Pesan: Berdoa kepada patung kayu tanpa dibarengi usaha
adalah perbuatan sia-sia. Engkau harus berusaha juga agar doamu dapat
dikabulkan.
Zaman
dahulu, saat dunia baru saja diciptakan, orang-orang biasa menyembah patung.
Mereka berdoa kepada patung-patung itu agar mendapat nasib baik dan
keberuntungan. Mereka memberi persembahan berupa makanan, anggur dan bunga untuk
menyenangkan patung-patung tersebut.
Suatu
kali, ada seorang lelaki yang suka berdoa kepada sebuah patung kayu pemberian
ayahnya. Meskipun dia sudah berdoa dengan sungguh-sungguh dan memberi banyak
persembahan, nasibnya tidak berubah dan doanya tidak ada yang dikabulkan. Dia
terus-menerus berdoa, tetapi tidak terjadi perubahan apa-apa.
Pada
suatu hari, ketika lelaki itu sedang berdoa di depan dewa dari kayu itu, dia
menjadi kecewa dan marah besar karena patung itu diam saja. Dia lalu
menghampiri patung tersebut san dengan satu pukulan, jatuhlah patung itu dari
tumpuannya. Patung itu terbelah menjadi dua, dan keluarlah koin-koin emas dari
dalamnya.
“Ah!”
seru lelaki itu dengan gembira. “Akhirnya kau berguna juga!”
0 komentar:
Posting Komentar